Senin, 30 Juli 2012

Pengalaman Wisata dan Perjalanan Liburan di Thailand



Cerita pengalaman perjalanan tahun 2009:
Ini adalah perjalanan saya yang sudah lebih 10X ke Thailand dalam 10 tahun ini.
Entah mengapa saya selalu ingin saja kembali dan kembali lagi ke Thailand padahal sejak 4 tahun terakhir ini setiap ke Thailand saya selalu tinggal di Thailand minimal 2 bulan dalam setiap kunjungan.

Jadwal perjalanan dan kunjungan yang sedang saya kerjakan sekarang ini ialah:
Saya tiba di Bangkok sekitar jam 8 malam dan langsung ke apartment tempat biasa saya menginap.
Hari berikutnya saya isi dengan jalan2 di Mall dan Pasar tradisionil dekat tempat saya tinggal. Pasar di Thailand sangat menarik, relative lebih bersih daripada pasar di Indonesia dan kita ndak perlu tawar menawar harga lagi. Apalagi harganya memang sudah sangat murah. Kangkung seikat besar cuma Bhat 10, KheKian dengan ukuran panjang sekitar 20cm yang maknyuss cuma Bhat 25. Yang anehnya kalau penjualnya tau kita orang asing malah tambah dikasi murah.
Enaknya tinggal di apartment kita bisa juga memasak sendiri.

Saya selalu mempergunakan Bus Kota untuk pergi kemana saja di Bangkok, memang agak sulit buat pemula krn nama tujuan Bus Kota di Bangkok hampir selalu ditulis dalam huruf Thai. Yang dulu saya lakukan adalah bertanya ke petugas apartment tentang tujuan dan nomor bus dan sekarang saya sudah hafal.

Hari selanjutnya saya kunjungi Grand Palace, Wat Pho dan beberapa tempat lain seputar sana. Anda bisa kesini pakai taxi, cruise di sungai Chao Phraya dan juga Bus Kota.

Karena waktu saya lumayan panjang, ada hari2 tertentu yang saya isi dengan berburu makanan. Karena saya penggemar mie, inilah bbrp penjual mie yang baik menurut saya yang selalu wajib saya kunjungi kalau saya datang ke Thailand.
1.Didaerah China Town, di Jl. Thanon Charoen Krung, rumah makan yang hampir selalu ramai dikdatangi pembeli. Jalan itu adalah salah jalan utama di daerah China Town. Kalau dari daerah dimana saya tinggal Phetkasem hanya naik bus no 7 jurusan Station Kereta Api Hua Lam Pong dan stop pas didepan rumah makan itu.
2.Yang ini adalah sebuah rumah makan tua (menurut info sudah lebih 40tahun) yang letaknya memang lumayan jauh dari pusat kota Bangkok. Anda bisa naik BTS sampai station Mochit dan sambung dengan Taxi ke daerah North Park (biasanya sopir taxi tau North Park krn itu adalah nama sebuah lapangan Golf yang terkenal), sekitar 1 km dari Golf Course itu anda akan menjumpai The European Place Apartment dan penjual mie itu ada pas disebelah Apartment itu, buka hanya dari jam 7.30 – 15.00
3.Yang terakhir ini ada di Hatyai sebuah kota transit yang ada di Thailand Selatan, sebenarnya dikota ini tidak banyak yang bisa dikunjungi tapi saya selalu mampir disini dan tinggal 1 atau 2 malam dalam perjalanan sebelum meninggalkan Thailand menuju KL, karena lumayan banyak makanan enak disini dan salah satunya penjual mie di Jalan Thanon Preedarom, saya pertama kali kesini sekitar 10 tahun lalu.


Hari berikutnya lagi putar2 sekeliling Siam. Ini adalah tempat yang tidak pernah membosankan. Mall MBK, Siam Center, Siam Square, Siam Paragon, Central World. Akan habis waktu sehari disini untuk berbelanja dan berburu makanan.
Bagi yang beragama Budha, ada Four Face Budha depan Central World yang selalu ramai dikunjungi orang yang mau berdoa dan juga turis. Tanggal 9 November adalah ulang tahun Four Faces Buddha dan puluhan ribu orang akan hadir disitu termasuk juga ribuan orang Indonesia. Banyak kesaksian yang pernah saya dengar dari beberapa orang Thailand dan Indonesia bahwa doanya hampir selalu dikabulkan jika berdoa disini dan hati2 berucap disini karena bisa jadi masalah jika kita salah.
Hari berikutnya saya keliling Silom area, mengunjungi teman yang punya toko obat disini, putar2 Pat Phong (red area Bangkok) menarik dilihat terutama oleh yg sdh dewasa terutama di malam hari dan yang tidak bisa dijumpai di Indonesia. Tapi hati2 disini karena ini adalah wilayah premannya Bangkok, jangan datang sendirian kesini.
Sebelum nya saya selalu ke Ottokor Market, pasar yang sangat special di Bangkok, menjual terutama buah2an berbagai jenis dan semuanya buah2an local Thailand, benar2 bukan main disini meskipun harganya agak lebih mahal krn memang mutunya benar2 kelas atas. Disini juga dijual ikan, daging dan sayur, sangat menarik untuk dilihat. Juga ada penjual makanan disini, puluhan kali saya kesini saya selalu beli rempeyek udang yang benar2 penuh udang dan benar2 maknyuss juga nasi + kaki B2 yg dipajang dengan sangat menggairahkan yang selalu tidak pernah mampu saya lewatkan.
Durian disini ada banyak jenisnya, jenis Kan Yao yang paling top tapi juga sangat mahal. Kalau mau Durian Kan Yao ini yang benar2 masak pohon dan lebih murah anda bisa temukan di Chiang Mai, ada penjual khusus durian sekitar 300 meter dari Tapae Gate. Tapi Durian Kan Yao tidak setiap saat tersedia, bulan May dan Juni adalah bulan dimana Kan Yao hampir selalu tersedia.
Juga jangan lewatkan mencicipi buah Lyche di Chiang Mai jika anda ke Chiang Mai bulan May dan Juni.

Hari berikutnya lagi saya ke Khaosan area, surganya para Backpackers.
Lebih mantap kalau kesininya mulai sekitar jam 6 sore, luangkan waktu untuk keliling disini sambil makan minum ditemani situasi dan kondisi yg tidak pernah ada di Jakarta sekitar 4 – 5 jam sampai larut malam. Uji nyali dengan menikmati aneka serangga goreng.

Tempat menarik lain yang biasa saya kunjungi ialah Pasar Terapung, yang paling ramai Damnoen Saduak yang letaknya sekitar 1.5jam perjalanan dari Bangkok, saya sarankan ikut local tour untuk kesini supaya lebih mudah dan bisa lebih murah. Bangkok punya beberapa Pasar Terapung lain spt Amphawa.
Dan Suan Lum Night Market juga wajib dikunjungi tapi sejak Desember 2010 pasar ini sudah ditutup karena lokasinya yang sangat strategis mungkin lebih menguntungkan jika dibuat usaha lain. Kunjungan saya disini May 2010 adalah yang terakhir tentunya.

Saya juga siapkan waktu full 1 hari untuk ke Ayuthaya, kota tua dan bersejarah di Thailand. Ke Ayuthaya bisa naik kereta api/bus dan menginap di Ayuthaya 1 atau 2 malam supaya benar2 puas keliling di situs2 bersejarah disana. Tempat favorit disini: Wat Phra Si Sanpet, Viharn Phra Mongkol Bopit, Wat Phra Mahathat (lokasi kepala Sang Buddha yg diapit akar pohon), Istana Bang Pa In.
Tarif kereta api dari Bangkok ke Ayuthaya sangat murah Bhat 15 saja, anda bisa ambil KA yang berangkat jam 7 dari Bangkok dan kembali ke Bangkok sore hari atau bisa juga menginap di Ayuthaya dan kembali keesokan harinya atau bisa juga dari Ayuthaya anda langsung ke Chiang Mai dengan KA atau bus.

Juga Cabaret di Asia Hotel hampir tidak pernah saya lewatkan, lokasi Asia Hotel pas disebelah BTS Station Ratchatewi
Jam pertunjukan 7.30 malam, menarik karena memang tidak bisa dijumpai di Indonesia.

Tanpa terasa sudah 2 minggu saya habiskan putar2 dan bersantai diseputar Bangkok dan kini tiba saatnya ke Chiang Mai.
Saya hampir selalu pakai Kereta Api kelas 2 yang berangkat dari Bangkok jam 8.30 pagi, anda bisa juga pakai Pesawat atau Bus. Keretanya cukup nyaman, tidak terlalu bergoncang dan berisik. Hanya dengan Bhat 611 sudah termasuk snack 2x dan makan siang, sampai Chiang Mai sekitar jam 9 malam, paling lambat yang pernah saya alami tiba jam 10 malam.
Chiang Mai menurut saya sangat romantis, suasana udara yang lebih sejuk akan menyambut kita yg baru datang dari Bangkok yg lumayan panas.
Saya begitu menyukai dan menikmati Chiang Mai disamping biaya hidup yang sangat murah disini.
Tinggal di Apartment A/C + TV + Refrigerator + bathroom + internet WIFI cuma Bhat 8000/bulan, mau yg lebih baik sekelas hotel bintang 4 hanya sekitar Bhat 14000/bulan. Malah ada juga apartment yang tarifnya cuma Bhat 3000 saja perbulan.

Saya mulai kunjungan saya dengan mengunjungi Thanin Market dekat Viangbua Road, pasar makanan ini benar2 layak dan harus dikunjungi, beberapa jenis makanan dan kue2 yg dijual disini mirip makanan/kue Indonesia.
Mengelilingi bekas2 Tembok Tua + sungainya yang memagari Chiang Mai tua sekian ratus tahun yang lalu sangat dan selalu menarik.
Dan Airport Mall dengan Food Court nya (yg di lantai paling bawah) benar2 membuat saya paling tidak kesini seminggu 2x karena banyak dijual makanan tradisionil Thai dan banyak juga yang mirip dengan makanan Indonesia. Kao Soi (mie kare Thailand Utara) salah satu yang harus dicoba.

Anda juga bisa mengunjungi banyak obyek2 turisme seperti Golden Triangle, Doi Suthep, Karen Long Neck, perkebunan anggrek, Chiang Mai Zoo yang punya koleksi 2 ekor Panda dan masih banyak lagi. Anda bisa bergabung dengan banyak penyelenggara Tour yang ada di Chiang Mai ini.
Harganya wajar dan service nya sangat professional.

Juga jangan lupa ke Sunday Market (yg buka hanya di hari Minggu dari jam 15 sampai jauh malam), Market ini adalah salah yang sangat menarik untuk dikunjungi, sudah ber-kali2 saya kesini tapi tidak juga merasa bosan.
Juga jangan lupa Night Market yang banyak menjual barang2 aneka macam dan juga beragam makanan.
Kalau menjelang sore saya hampir selalu datang ke Tapae Gate, pusat kota Chiang Mai, tembok tua disini sudah direnovasi, disini anda bisa menjumpai ratusan burung Merpati, anda bisa memberinya makan (ada penjual makanan burung disitu) dan juga memberi makan ribuan ikan yang ada di Sungai sekeliling Tapae Gate. Setelah itu anda bisa makan malam atau sekedar minum kopi saja dengan memandangi Tapae Gate yang mulai temaram. Acara ini adalah salah satu yang jadi favorit saya yang membuat saya selalu ingin balik dan balik lagi ke Chiang Mai.
Oh CHIANG MAI, I WILL BE BACK SOON.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar