Senin, 30 Juli 2012

Fakta Terselubung Bahwa Naruto Berasal Dari Indonesia

Asal nama Naruto Narto
...
Mungkin
yang pernah belajar Bahasa Jepang, tahu hal ini. Lidah orang Jepang itu
agak "belibet", jadi ada perbedaan pengucapan orang Jepang untuk kata
dengan konsonan yang dobel. Misal: Dragon > Duragon, Restoran >
Resutoran, dll.
Makanya, jadilah si Narto itu menjadi Naruto di Jepang...
Bantuan dari ahlinya:
tapi
kalo dari soal nama ada benernya juga sih.... NARUTO ditulisnya pake
hurup KATAKANA bukannya HIRAGANA, berarti NARUTO itu adalah nama yang
berasal dari luar jepang (asing), kalo nama jepang selalu ditulis dengan
HIRAGANA..... dan NARUTO adalah memang berasal dari NARTO..... tapi
apakah Masashi Kisimoto Sensei membuat nama karakter Naruto dari kata
Narto?? Hanya dia yang tahu...
Bantuan dari yang lebih gila:
Naruto Shippuden=Narto Syaifudin
Asal Negara
Naruto
dikisahkan berasal dari negara Api dengan iklim yang cerah dan hangat.
Dimana lagi negara tropis dengan banyak gunung api aktif, selain di
negara kita tercinta?...

Dan yang perlu agan tahu, INDONESIA ADALAH NEGARA YANG MEMILIKI POTENSI ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) TERBESAR DI DUNIA...

Desa Tempat Tinggal

Penggemar serial ini pasti tahu Desa Konoha, yang berarti Desa Daun.

Agan tahu di manakan letak Desa Daun yang sesungguhnya?..

Coba cek di google: Desa Daun terletak di Kecamatan Sangkapura, letaknya di Pulau Bawean, Jawa Timur.

Pemimpin Desa Konoha (Hokage)=Presiden RI

Kaya’nya udah berkali-kali postingan tentang ini. Cari di search aja kalau nggak percaya. Ane ulang dikit aja:

1.
Hokage Pertama: Senju Hasirama, Founding Father-nya Konoha. Presiden
Soekarno dikenal sebagai Founding Father-nya Indonesia.Hokage Kedua,
Senju Tobirama, adalah penerus dari Shodaime. Soeharto adalah penerus
dari Soekarno. Rambut putih menjadi ciri khas mereka berdua.

2.
Prof.BJ.Habibie dikenal sebagai Presiden yang paling pintar. Hokage
Ketiga, Sarutobi, adalah Hokage yang mempunyai julukan “The Professor”,
karena mengetahui & menguasai segala jurus di Konoha

3.
Hokage Keempat, Namikaze Minato, menjadi Hokage hanya sebentar, karena
dia mati muda. Gusdur dikenal juga menjabat sebagai presiden dalam waktu
singkat (2 tahun), karena dilengserkan.

4. Hokage Kelima,
Tsunade, adalah hokage wanita pertama Konoha, dan merupakan keturunan
langsung Hokage pertama. Megawati adalah Presiden wanita pertama
Indonesia, merupakan putri Presiden pertama

5. Presiden Keenam RI
adalah SBY. Hokage keenam belum ada, karena ketika Tsunade terluka
Danzo hanya menjadi pejabat sementara. Calon terkuat adalah Hatake
Kakashi, gurunya Naruto. Keduanya sama-sama cakep dan gagah. Coba tanya
ibu-ibu yang milih SBY...

Apakah SBY=Danzo?

danzo=SBY

Danzo Anbu masa pemerintahan Tsunade

SBY Menhankam masa Megawati

Setahu
ane, Danzo itu hanya pejabat sementara, yang menggantikan Tsunade waktu
sakit parah. Jadi belum resmi menjadi hokage keenam. Para Tetua
menyarankan agar Danzo sementara menjalankan tugas Hokage, untuk ikut
pertemuan para Hokage.

Justru saat kekacauan itu, para shinobi
dari Konoha lebih memilih Kakashi untuk menjadi Hokage. Apalagi setelah
Danzo terbukti "berkhianat" dan kemudian tewas. Walaupun nggak jadi
karena Tsunade sehat kembali, dan dapat bertugas menjadi Hokage...

Kondisi
ini mirip dengan presiden kita. SBY adalah presiden pertama yang
dipilih langsung oleh rakyat. Kalau yang sebelumnya, kan dipilih oleh
MPR/DPR, kalau di Konoha ada Dewan Penasihat (Elder) gitu...

Tingkatan Ninja=Tingkatan TNI/POLRI

Berikut tingkatan ninja dalam serial Naruto, dan terjemahannya kalau di Indonesia:

1. Genin > tamtama

2. Chunin > bintara

3. Jonin > perwira

4. Tokubetsu Jonin/Special Jonin > perwira menengah

5. Jonin Hancho/Commander Jonin > perwira tinggi/jenderal

Jubah Akatsuki=Motif Batik Cirebon
Penggemar
Naruto pasti tahu dengan Akatsuki, yang sekarang ini menjadi musuh
utama para Shinobi di semua negara. Agan pasti juga familiar dengan
jubah yang menjadi kostum para anggota Akatsukiheheh

Jadwal Wisata ke Thailand


Wisata ke Thailand
Tulisan ini berdasar dari pengalaman saya ke thailand dari tanggal 20 Februari 2009 s/d 25 Februari 2009. Mudah-mudahan bermanfaat.
JADWAL PERJALANAN

Day 01 (Sabtu,20/2/
2009 ) : Jakarta – Bangkok – Chiang Mai 
11.00 Meeting Paint at terminal 2D Soekarno Hatta
12.00 Check in flight
13.05 Take off from International Airport Sukarno Hatta by TG 434(Thai AirWays)
16.35 Arrive at Bangkok
18.50 Take off to Chiang Mai by TG 120
20.10 Arrive Chiang Mai
20.30 Transfer to Hotel Holiday Inn.
Day 02 (Minggu, 21/2/ 2009 ) : Ciang May City Tour
7.00 Morning Call
8.00 Breakfast at hotel Holiday Inn
10.00 Visit Chiang Mai Mae so Elephant camp
12.00 Lunch at local restourant The Park Hotel
14.00 Visit Dai Suthep Chiang Mai Zoo Aquarium, Snow Dome, Panda house
17.00 City tour arround downtown to Wat Chedi Luang with Tuk tuk (with police Ecart)
18.00 Dinner at local restourant in Mo C Mo L
19.00 Shopping at Chiang Mai Night Bazzar
21.00 Return to Hotel Holiday Inn
Day 03 (Senin, 22/2/ 2009 ) : Chiang Mai – Bangkok – Pattaya
6.00 Morning Call
7.00 Breakfast
8.00 Transfer to airport
10.00 Take off to Bangkok by TG 103
11.55 Arrive Bangkok
12.30 Lunch at Royal Dragon Restourant.
14.00 Transfer to Pattaya By Bus
16.00 Transfer To Hotel Hard Rock Hotel & Shopping at Hard Rock
18.00 Dinner at local restaurant at Amorn Restourant
19.00 Alcazar Show
21.30 Transfer to hotel Hard Rock
Day 04 (Selasa, 23/2/ 2009 ) : Pattaya – Bangkok
7.00 Morning Call
8.00 Breakfast at hotel
10.00 Visit Nang Noach Village
13.00 Lunch at local restaurnt at Phaya Mai Maung Sea Food
15.00 Visit Crocodile and Tiger Farm, Game Jewelery
16.00 Dinner at local restaurant at Samyan Seafood
19.00 Transfer to Hotel Swissotel De Concord Bangkok
Day 05 (Rabu, 24/2/ 2009  ) : Bangkok City Tour
7.00 Morning Call
8.00 Breakfast
10.00 Visit Floating Market, Wat Arun, Grand Palace.
13.00 Lunch at local restaurant Bangkok Palace
15.00 Visit MBK, Siam Niramit Show, Night Market
18.00 Dinner at local restaurant Nathong Restourant
19.00 Return to Hotel Swissotel DE Concord
Day 06 ( Kamis, 25/2/ 2009 ) : Bangkok – Jakarta
4.00 Morning Call
5.00 Breakfast
6.00 Transfer to Airport
7.00 Check in flight
8.20 Take off to Jakarta by TG 433
11.55 Arrive Jakarta
Persiapan :
1. Paspor (bagi yang belum punya segera urus dulu) Cara mengurus paspor tanya aja di Om Google, Banyak kok yang mengulas tentang pembuatan paspor.
2. NPWP : Ini penting Bro.. kalau nggak punya kena viskal lumayan besar. kalau nggak salah 2 juta, tapi kalau punya viskal 0 alis gratis. Nah kalau berangkat suami istri NPWP cukup punyaan Suami atau Istri. Sedangkan Istri/ suami harus menunjukan Kartu Keluarga KTP (Copy).
3. Uang Beruap mata uang Thailand Bath.Tukar dulu di Indonesia kira-kira 1 Bath = RP. 300,- Karena di Thailand susah mencari penukaran dari Rupiah. Untuk jaga-jaga tukar Rupiah dengan $.
4. Komunikasi. Sekarang banyak layanan untuk komunikasi murah. Pengalaman aku. Di Indonesia aku pakai IM3 sedangkan di Thailand aku beli perdana TRue + Pulsanya biasa 50 Bath. Beli setibanya di Bangkok. Harga Perdana True 50 Bath sudah dapt pulsa 5 bath. Cara bertelepon yang Murah pakai Voip.
Thailand (True) ke Indonesia (Im3)
006 62 Nomor HP Im3 Misal 85761234567 >>> menjadi 0066285761234567 (angka 0 sudah di ganti dengan angka 62 itu kode negara indonesia) Tarif 7 Bath
006 62 (kode area misal 21) ( nomor Tilpon Rumah misal 3456789) >>>> menjadi 00662213456789 Tarip 4 Bath
Indonesia (Im3) Ke Thailand (True)
01016 66 (Nomor HP True)>>>> MIsal 0101666809541234 (66 adalah kode negara thailand)
Kalau SMS beda lagi, karena tidak memakai VOIP.
Thailand (True) ke Indonesia (Im3)
+62 (No HP Im3) >>>> Misal +6285761234567 tarip 9 Bath
Indonesia (Im3) Ke Thailand (True)
+66 (No HP True/Thailand) >>> MIsal +66809541234
Bila memakai OPerator lain. caranya sama yang beda adalah KOde VOIP saja Cari di Google ya..
5. REncana Perjalanan (seperti contoh di atas)
6. Daftar Belanjaan di Thailand
7. Koper Yang besar (untuk menampung Belanjaan).
8. Lain-lain sesuai selera/kebiasaan masing-masing bila bepergian.
Cerita Perjalanannya menyusul ya……

Menikmati Surga Wisata Kepulauan Sulawesi


Menikmati Surga Wisata Kepulauan - HAMPARAN pantai beralaskan pasir putih terbentang sepanjang mata memandang. Langit cerah bertemu birunya samudra hingga ke ujung cakrawala. Pohon nyiur melambai-lambai, mengikuti irama angin sepoi. Suasana surgawi itu bukanlah fantasi di siang bolong, melainkan gambaran nyata keindahan alam maritim Nusantara.

Keindahan itu bisa didapatkan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya berstatus taman nasional itu merupakan akronim dari empat pulau utama yang membentuknya, yakni Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

Namun, keindahan pemandangan ”permukaan” tersebut baru sebagian dari harta karun keindahan yang dimiliki Wakatobi. Keistimewaan sesungguhnya terletak di bawah laut Wakatobi yang menyandang julukan sebagai jantung segi tiga karang dunia.

Dari data Kementerian Kehutanan, Wakatobi memiliki 25 gugusan terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 kilometer. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili hidup di areal seluas 90.000 hektar di perairan Wakatobi.

Itu menjadi surga bagi pencinta kehidupan bawah laut. Setidaknya terdapat 100 tempat lokasi menyelam (diving) kelas diamond yang tersebar di hampir seluruh bagian kepulauan. Snorkeling pun bisa dilakukan dengan mudah di pantai-pantai terdekat.

Lautan Wakatobi juga dipenuhi setidaknya 93 spesies ikan hias. Atraksi lumba-lumba di alam bebas bisa dinikmati sepanjang tahun. Pada bulan Agustus-September, migrasi paus dari Australia yang melintasi Wakatobi menjadi pemandangan yang takkan terlupakan.

Keindahan alam maritim Nusantara juga terdapat di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan ini terdiri atas pulau utama Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Maratua.

Wisatawan dapat menyaksikan penyu hijau (Chelonia mydas) di Derawan dan Sangalaki, menikmati ikan pari (Manta ray) di Sangalaki, merasakan sensasi ubur-ubur tanpa sengat di Kakaban, dan indahnya panorama bawah laut di Maratua.

Penginapan berada di Pulau Derawan. Ada sekitar 120 homestay dan resor di pulau seluas 44,7 hektar itu.

Dengan seluruh kekayaan alam ini, potensi Wakatobi dan Derawan sebagai alternatif wisata sudah tidak diragukan. Kedua tempat itu layak menjadi pilihan berwisata akhir tahun. ”Penginapan untuk Tahun Baru sudah penuh. Saat Tahun Baru, libur sekolah, dan Lebaran memang begini,” kata Kepala Kampung Derawan Haji Bachri.

80 juta

Namun, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata, Asnawi Bahar mengatakan, tren wisata akhir tahun secara nasional masih didominasi berbagai destinasi di Indonesia barat. ”Dari lebih kurang 80 juta warga yang berwisata akhir tahun, destinasi ke wilayah Indonesia timur diperkirakan hanya 3-4 persen,” ujarnya.

Kondisi itu tidak lepas dari kurangnya promosi wisata di Indonesia timur yang kaya potensi wisata maritim. Selain itu, ada permasalahan minimnya infrastruktur, khususnya transportasi, yang membuat akses terhadap obyek wisata sulit dan mahal.

Hal itu diakui General Manager Patuno Resort Mohini Johnson. Patuno merupakan salah satu resor di pulau utama Wakatobi, Wangi-wangi. ”Transportasi masih menjadi persoalan karena mahal,” katanya.

Sebagai gambaran, biaya transportasi Jakarta-Wakatobi dengan pesawat pergi pulang Rp 4 juta-Rp 5 juta per orang dengan transit di Makassar. Baru ada dua maskapai penerbangan yang melayani rute Makassar-Wakatobi.

Begitu juga di Derawan. Dibutuhkan biaya Rp 4 juta per orang untuk transportasi dua kali naik pesawat ke Balikpapan dan Berau, kemudian disambung dengan kapal cepat. Biaya itu belum termasuk penyewaan alat selam dan penginapan.

Promosi juga menjadi kendala utama di Derawan. Minimnya promosi membuat daerah wisata itu kurang bergaung di level nasional.

Pengalaman Wisata dan Perjalanan Liburan di Thailand



Cerita pengalaman perjalanan tahun 2009:
Ini adalah perjalanan saya yang sudah lebih 10X ke Thailand dalam 10 tahun ini.
Entah mengapa saya selalu ingin saja kembali dan kembali lagi ke Thailand padahal sejak 4 tahun terakhir ini setiap ke Thailand saya selalu tinggal di Thailand minimal 2 bulan dalam setiap kunjungan.

Jadwal perjalanan dan kunjungan yang sedang saya kerjakan sekarang ini ialah:
Saya tiba di Bangkok sekitar jam 8 malam dan langsung ke apartment tempat biasa saya menginap.
Hari berikutnya saya isi dengan jalan2 di Mall dan Pasar tradisionil dekat tempat saya tinggal. Pasar di Thailand sangat menarik, relative lebih bersih daripada pasar di Indonesia dan kita ndak perlu tawar menawar harga lagi. Apalagi harganya memang sudah sangat murah. Kangkung seikat besar cuma Bhat 10, KheKian dengan ukuran panjang sekitar 20cm yang maknyuss cuma Bhat 25. Yang anehnya kalau penjualnya tau kita orang asing malah tambah dikasi murah.
Enaknya tinggal di apartment kita bisa juga memasak sendiri.

Saya selalu mempergunakan Bus Kota untuk pergi kemana saja di Bangkok, memang agak sulit buat pemula krn nama tujuan Bus Kota di Bangkok hampir selalu ditulis dalam huruf Thai. Yang dulu saya lakukan adalah bertanya ke petugas apartment tentang tujuan dan nomor bus dan sekarang saya sudah hafal.

Hari selanjutnya saya kunjungi Grand Palace, Wat Pho dan beberapa tempat lain seputar sana. Anda bisa kesini pakai taxi, cruise di sungai Chao Phraya dan juga Bus Kota.

Karena waktu saya lumayan panjang, ada hari2 tertentu yang saya isi dengan berburu makanan. Karena saya penggemar mie, inilah bbrp penjual mie yang baik menurut saya yang selalu wajib saya kunjungi kalau saya datang ke Thailand.
1.Didaerah China Town, di Jl. Thanon Charoen Krung, rumah makan yang hampir selalu ramai dikdatangi pembeli. Jalan itu adalah salah jalan utama di daerah China Town. Kalau dari daerah dimana saya tinggal Phetkasem hanya naik bus no 7 jurusan Station Kereta Api Hua Lam Pong dan stop pas didepan rumah makan itu.
2.Yang ini adalah sebuah rumah makan tua (menurut info sudah lebih 40tahun) yang letaknya memang lumayan jauh dari pusat kota Bangkok. Anda bisa naik BTS sampai station Mochit dan sambung dengan Taxi ke daerah North Park (biasanya sopir taxi tau North Park krn itu adalah nama sebuah lapangan Golf yang terkenal), sekitar 1 km dari Golf Course itu anda akan menjumpai The European Place Apartment dan penjual mie itu ada pas disebelah Apartment itu, buka hanya dari jam 7.30 – 15.00
3.Yang terakhir ini ada di Hatyai sebuah kota transit yang ada di Thailand Selatan, sebenarnya dikota ini tidak banyak yang bisa dikunjungi tapi saya selalu mampir disini dan tinggal 1 atau 2 malam dalam perjalanan sebelum meninggalkan Thailand menuju KL, karena lumayan banyak makanan enak disini dan salah satunya penjual mie di Jalan Thanon Preedarom, saya pertama kali kesini sekitar 10 tahun lalu.


Hari berikutnya lagi putar2 sekeliling Siam. Ini adalah tempat yang tidak pernah membosankan. Mall MBK, Siam Center, Siam Square, Siam Paragon, Central World. Akan habis waktu sehari disini untuk berbelanja dan berburu makanan.
Bagi yang beragama Budha, ada Four Face Budha depan Central World yang selalu ramai dikunjungi orang yang mau berdoa dan juga turis. Tanggal 9 November adalah ulang tahun Four Faces Buddha dan puluhan ribu orang akan hadir disitu termasuk juga ribuan orang Indonesia. Banyak kesaksian yang pernah saya dengar dari beberapa orang Thailand dan Indonesia bahwa doanya hampir selalu dikabulkan jika berdoa disini dan hati2 berucap disini karena bisa jadi masalah jika kita salah.
Hari berikutnya saya keliling Silom area, mengunjungi teman yang punya toko obat disini, putar2 Pat Phong (red area Bangkok) menarik dilihat terutama oleh yg sdh dewasa terutama di malam hari dan yang tidak bisa dijumpai di Indonesia. Tapi hati2 disini karena ini adalah wilayah premannya Bangkok, jangan datang sendirian kesini.
Sebelum nya saya selalu ke Ottokor Market, pasar yang sangat special di Bangkok, menjual terutama buah2an berbagai jenis dan semuanya buah2an local Thailand, benar2 bukan main disini meskipun harganya agak lebih mahal krn memang mutunya benar2 kelas atas. Disini juga dijual ikan, daging dan sayur, sangat menarik untuk dilihat. Juga ada penjual makanan disini, puluhan kali saya kesini saya selalu beli rempeyek udang yang benar2 penuh udang dan benar2 maknyuss juga nasi + kaki B2 yg dipajang dengan sangat menggairahkan yang selalu tidak pernah mampu saya lewatkan.
Durian disini ada banyak jenisnya, jenis Kan Yao yang paling top tapi juga sangat mahal. Kalau mau Durian Kan Yao ini yang benar2 masak pohon dan lebih murah anda bisa temukan di Chiang Mai, ada penjual khusus durian sekitar 300 meter dari Tapae Gate. Tapi Durian Kan Yao tidak setiap saat tersedia, bulan May dan Juni adalah bulan dimana Kan Yao hampir selalu tersedia.
Juga jangan lewatkan mencicipi buah Lyche di Chiang Mai jika anda ke Chiang Mai bulan May dan Juni.

Hari berikutnya lagi saya ke Khaosan area, surganya para Backpackers.
Lebih mantap kalau kesininya mulai sekitar jam 6 sore, luangkan waktu untuk keliling disini sambil makan minum ditemani situasi dan kondisi yg tidak pernah ada di Jakarta sekitar 4 – 5 jam sampai larut malam. Uji nyali dengan menikmati aneka serangga goreng.

Tempat menarik lain yang biasa saya kunjungi ialah Pasar Terapung, yang paling ramai Damnoen Saduak yang letaknya sekitar 1.5jam perjalanan dari Bangkok, saya sarankan ikut local tour untuk kesini supaya lebih mudah dan bisa lebih murah. Bangkok punya beberapa Pasar Terapung lain spt Amphawa.
Dan Suan Lum Night Market juga wajib dikunjungi tapi sejak Desember 2010 pasar ini sudah ditutup karena lokasinya yang sangat strategis mungkin lebih menguntungkan jika dibuat usaha lain. Kunjungan saya disini May 2010 adalah yang terakhir tentunya.

Saya juga siapkan waktu full 1 hari untuk ke Ayuthaya, kota tua dan bersejarah di Thailand. Ke Ayuthaya bisa naik kereta api/bus dan menginap di Ayuthaya 1 atau 2 malam supaya benar2 puas keliling di situs2 bersejarah disana. Tempat favorit disini: Wat Phra Si Sanpet, Viharn Phra Mongkol Bopit, Wat Phra Mahathat (lokasi kepala Sang Buddha yg diapit akar pohon), Istana Bang Pa In.
Tarif kereta api dari Bangkok ke Ayuthaya sangat murah Bhat 15 saja, anda bisa ambil KA yang berangkat jam 7 dari Bangkok dan kembali ke Bangkok sore hari atau bisa juga menginap di Ayuthaya dan kembali keesokan harinya atau bisa juga dari Ayuthaya anda langsung ke Chiang Mai dengan KA atau bus.

Juga Cabaret di Asia Hotel hampir tidak pernah saya lewatkan, lokasi Asia Hotel pas disebelah BTS Station Ratchatewi
Jam pertunjukan 7.30 malam, menarik karena memang tidak bisa dijumpai di Indonesia.

Tanpa terasa sudah 2 minggu saya habiskan putar2 dan bersantai diseputar Bangkok dan kini tiba saatnya ke Chiang Mai.
Saya hampir selalu pakai Kereta Api kelas 2 yang berangkat dari Bangkok jam 8.30 pagi, anda bisa juga pakai Pesawat atau Bus. Keretanya cukup nyaman, tidak terlalu bergoncang dan berisik. Hanya dengan Bhat 611 sudah termasuk snack 2x dan makan siang, sampai Chiang Mai sekitar jam 9 malam, paling lambat yang pernah saya alami tiba jam 10 malam.
Chiang Mai menurut saya sangat romantis, suasana udara yang lebih sejuk akan menyambut kita yg baru datang dari Bangkok yg lumayan panas.
Saya begitu menyukai dan menikmati Chiang Mai disamping biaya hidup yang sangat murah disini.
Tinggal di Apartment A/C + TV + Refrigerator + bathroom + internet WIFI cuma Bhat 8000/bulan, mau yg lebih baik sekelas hotel bintang 4 hanya sekitar Bhat 14000/bulan. Malah ada juga apartment yang tarifnya cuma Bhat 3000 saja perbulan.

Saya mulai kunjungan saya dengan mengunjungi Thanin Market dekat Viangbua Road, pasar makanan ini benar2 layak dan harus dikunjungi, beberapa jenis makanan dan kue2 yg dijual disini mirip makanan/kue Indonesia.
Mengelilingi bekas2 Tembok Tua + sungainya yang memagari Chiang Mai tua sekian ratus tahun yang lalu sangat dan selalu menarik.
Dan Airport Mall dengan Food Court nya (yg di lantai paling bawah) benar2 membuat saya paling tidak kesini seminggu 2x karena banyak dijual makanan tradisionil Thai dan banyak juga yang mirip dengan makanan Indonesia. Kao Soi (mie kare Thailand Utara) salah satu yang harus dicoba.

Anda juga bisa mengunjungi banyak obyek2 turisme seperti Golden Triangle, Doi Suthep, Karen Long Neck, perkebunan anggrek, Chiang Mai Zoo yang punya koleksi 2 ekor Panda dan masih banyak lagi. Anda bisa bergabung dengan banyak penyelenggara Tour yang ada di Chiang Mai ini.
Harganya wajar dan service nya sangat professional.

Juga jangan lupa ke Sunday Market (yg buka hanya di hari Minggu dari jam 15 sampai jauh malam), Market ini adalah salah yang sangat menarik untuk dikunjungi, sudah ber-kali2 saya kesini tapi tidak juga merasa bosan.
Juga jangan lupa Night Market yang banyak menjual barang2 aneka macam dan juga beragam makanan.
Kalau menjelang sore saya hampir selalu datang ke Tapae Gate, pusat kota Chiang Mai, tembok tua disini sudah direnovasi, disini anda bisa menjumpai ratusan burung Merpati, anda bisa memberinya makan (ada penjual makanan burung disitu) dan juga memberi makan ribuan ikan yang ada di Sungai sekeliling Tapae Gate. Setelah itu anda bisa makan malam atau sekedar minum kopi saja dengan memandangi Tapae Gate yang mulai temaram. Acara ini adalah salah satu yang jadi favorit saya yang membuat saya selalu ingin balik dan balik lagi ke Chiang Mai.
Oh CHIANG MAI, I WILL BE BACK SOON.

Catatan perjalanan liburan summer 2003/2004: Sydney 26 Desember 2003 – 2 Januari 2004


Tak terasa hari ini akhir dari tahun 2004. Tahun ini kemungkinan besar kami akan merayakan Akhir Tahun Baru 2004 di Thuringowa, twin city dari kota Townsville. Liburan kali ini memang kami nggak kemana-mana, wong fokus utama ngepak barang buat pindah. Kurang dari 3 minggu lagi kami akan meninggalkan Australia. Alhasil anak-anak yang terbaisa jalan-jalan saat liburan sekolah, rada-rada manyun. Apalagi mengingat tahun lalu kita merayakan Tahun Baru di Sydney. 


Mengingat musibah tsunami di Asia Selatan, dari berita di TV kini ada pro dan kontra atas perayaan Tahun Baru di Sydney tahun ini. Menurut pengelola perayaan, karena acara ini sudah dirancang dari 10 tahun yang lalu dan uang telah digunakan, perayaan Tahun Baru tetap diadakan dengan tambahan 1 menit renungan. Walaupun pesta kembang api akan tetap meriah, secara psikologis mungkin tidak terlalu nyaman untuk beberapa orang. Yang pasti, setelah berhari-hari melihat gambar-gambar para korban tsunami (terutama dari TVRI Indonesia yang gambar-gambarnya wooowww .... sereeemmm), saya sendiri mulai dilanda mimpi buruk.

Untuk sedikit „mengaburkan“ derita Aceh, lebih baik cerita saja tentang pengalaman liburan Tahun Baru 2004 di Sydney. Cerita ini sudah pernah ditulis di email, tapi siapa tahu ada yang mau baca lagi, kan ditambah sama foto ..he..he...


Sydney Selayang Pandang 

Sibuk. Macet. Ramai. Mahal. Mungkin empat kata ini bisa merangkum Sydney. Kota terbesar ke-2 di Australia setelah Melbourne sekilas mengingatkan pada Jakarta yang juga sibuk, macet dan ramai. Untuk urusan mahal, tampaknya Jakarta jauh lebih murah dibandingkan Sydney, apalagi kalau harga-harganya menggunakan rupiah. Mahal disini bukan untuk barang-barangnya (di Jakarta juga banyak barang-barang mewah yang mahal) tapi untuk jasa pelayanan seperti transportasi, makan, parkir dan tempat rekreasi.

Tiba di Sydney menjelang malam dari Ballina (perbatasan Queensland sekitar 780 km dari Sydney) dan hanya berbekalkan peta kota tidak detil, bisa dibayangkan „panik“nya kami mencari apartemen di Eastlakes yang sudah dipesan sebelumnya. Dari peta, kami lihat bahwa Eastlakes terletak dekat Airport, sehingga kami memutuskan untuk mengikuti highway yang bertandakan gambar pesawat. Tidak lama kemudian kami memasuki pusat kota Sydney. Disini kebingungan melanda karena highway bercabang-cabang. Entah bagaimana akhirnya kami memasuki terowongan di bawah Harbour Bridge yang merupakan jalan tol menuju airport. Toh tiba pula kami di ujung terowongan dan berhenti di suatu jalan di dekat Airport. Untungnya, kami memiliki nomor telepon Rahmat, mahasiswa S3 dari Bandung yang ditugasi menjaga apartemen yang akan kami sewa. Dengan bantuan Rahmat yang kemudian menjumpai kami di suatu tempat, kami bisa tiba dengan selamat.

Pusat kota besar selalu merupakan tempat penyasaran bagi pengendara mobil dari luar kota. Tahun lalu kami juga habis-habisan berputar-putar di pusat kota Brisbane mencari jalan keluar maupun masuk. Hal yang sama terjadi lagi di Sydney, hanya saja urusan putar-putar di Sydney lebih bikin senewen karena jalanan lebih ramai dan panjang. Apalagi di Sydney susah cari tempat berhenti untuk melihat peta karena kebanyakan tempat bertulisan No standing (artinya bukan dilarang berdiri, tapi dilarang berhenti) atau sekalian tempat parkir bermeter. Tak heran kebanyakan orang selalu mengatakan, lebih baik naik kendaraan umum di Sydney daripada naik kendaraan pribadi. Hal terakhir ini yang lalu kami lakukan. Meninggalkan mobil di penginapan dan naik kendaraan umum saat jalan-jalan ke pusat kota. Hal ini lebih praktis karena bukan saja menghindar jalanan yang macet, tapi juga disebabkan mahalnya parkir. Kalau cuma 2.20 sejam sih masih mending, tapi di pusat kota bisa sampai 10 AUD per jam. Bahkan ketika kami di Manly, parkir sejam 12 AUD! Itupun tak dapat tempat karena penuh.

Melancong dengan anak, jelas perlu fleksibilitas tinggi. Jangan terlalu berharap dalam satu hari bisa melihat banyak tempat kecuali mau keluar tenaga menggendong anak atau menutup mata melihat anak loyo. Untuk pelancong bertenaga kuat (dan umumnya tidak ‘menenteng’ anak) yang punya waktu terbatas di Sydney dan ingin melihat sebanyak mungkin, bisa beli tiket Sydney Explorer seharga AUD 30 (dewasa) dimana kita bisa naik semua bis, kereta, dan ferry keliling-keliling Sydney selama satu hari penuh. Atau bisa juga beli Sydney pass untuk 3, 5 atau 7 hari. Harganya lumayan mahal. Jadi kalau sudah yakin bahwa tiket ini tidak akan digunakan maksimal, seperti kami yang bawa anak dan umumnya dalam satu hari hanya mampu melihat satu tempat, lebih baik beli tiket lepasan atau tiket satu hari saja (DayTripper). Atau bisa juga berlaku seperti orang lokal, beli tiket langsung sebanyak 10 buah (TenPass) yang bisa dipakai kapan saja. Untuk tiket model ini, harganya disesuaikan sesuai jarak. Tiket untuk jarak pendek harganya lebih murah daripada tiket jarak jauh.

Berlibur di musim puncak liburan di Sydney lumayan menyengsarakan. Tempat-tempat rekreasi penuh, rasanya persis seperti ke tempat rekreasi di Indonesia saat lebaran atau setelah lebaran. Sesak dan antri!

Pusat Kota 

Tempat paling populer dan merupakan ikon Sydney adalah Opera House, Circular Quai, Harbour bridge dan the Rocks. Untuk yang pertama, belum ke Sydney rasanya kalau tidak ada foto mejeng di depan Opera House. Circular Quai sendiri merupakan terminal besar yang terbuka, tempat bis, kereta dan ferry berpusat. Harbour Bridge merupakan jembatan penghubung kota Sydney bagian utara dengan bagian barat/timur. Kalau punya uang dan nyali cukup, pelancong bisa juga ikut tour naik atap jembatan ini. Hampir semua selebritis dunia kalau ke Sydney menyempatkan naik ke atap jembatan ini. Sementara the Rocks merupakan tempat pertama pembangunan kota Sydney. Bangunan-bangunan kuno di tempat ini masih berdiri, tetapi fungsinya sudah berubah, jadi tempat belanja atau pub. Pusat kota Sydney adalah campuran antara gedung tua dan modern. Diantara gedung modern yang menjulang tiba-tiba saja ditengahnya menyempil gereja tua atau gedung kuno lainnya.



Untungnya tempat-tempat ini semuanya ada dalam satu ‘kompleks’. Cukup dengan naik bis menuju City dan berhenti di Circular Quai dimana semuanya bis bermuara, lalu tinggal jalan saja entah ke arah Opera House atau ke arah sebaliknya, the Rocks. Disini banyak artis jalanan yang manggung, termasuk juga copet dan penipu. Ketika kami datang ada seorang nenek yang menghampiri kami dan minta uang untuk menelfon rumah. Ternyata, setelah diberi dia tidak menelfon tapi menghampiri orang lain untuk meminta hal yang sama. Wah .. dikira hanya di Jakarta saja ada model orang beginian. Di sini juga ada lho tukang bersih kaca mobil di persimpangan lampu merah .... jadi kangen Jakarta nih! 

Salah satu tempat di pusat kota yang jadi tujuan pelancong adalah Darling Harbour. Di sekitar kompleks ini kita bisa mengunjungi beberapa tempat seperti Maritime Museum, Sydney Aquarium dan China Garden. Akhir tahun 2003 kami menghabiskan waktu sepanjang hari di kawasan ini. Di tengah kawasan banyak atraksi. Anak-anak puas sekali naik perahu di danau kecilnya, naik dinding panjat, atau hanya melihat-lihat keramaian. Untuk memudahkan kami membeli tiket family pass kereta api Monorail dimana dengan tiket ini kami bisa berhenti dan naik monorail di setiap stasiun sepanjang hari. Monorail berhenti di berbagai stasiun dekat pusat kunjungan yang sudah saya sebutkan sebelumnya ditambah dengan beberapa tempat lainnya seperti China Town, Sydney Tower dan Paddy Market. Sayangnya paddy market yang terkenal ini hanya ada mulai hari Kamis sampai Minggu sehingga kami tidak sempat untuk berkunjung ke sini. 




Tahun Baru di Sydney 

Menikmati malam tahun baru di Sydney bisa jadi salah satu dambaan banyak orang. Betapa tidak, setiap tahun bila kita melihat tayangan kembang api tahun baru di layar kaca maka Sydney dengan harbour bridge dan opera housenya akan menjadi perwakilan Australia. Tak heran, menjelang tahun baru bisa dibilang puncak kunjungan turis ke Sydney. Sydney padat penuh sesak oleh pendatang. 

Puncak perayaan tahun baru di Sydney dipusatkan di beberapa tempat, terutama yang berhadapan dengan Harbour Bridge. Tempat-tempat di sekitar the Rocks dan Opera Sydney House, Botanical Garden merupakan tempat favorit pengunjung. Selain itu di tempat lain seperti di Darling Harbour juga diadakan kembang api yang terpisah. Dari sini kita masih bisa juga menikmati kembang api Harbour Bridge walaupun agak terhalang dengan gedung-gedung tinggi. 

Diperkirakan lebih dari ½ juta penonton datang untuk menikmati kembang api akhir tahun 2003 yang lalu. Oleh karena itu dari jauh-jauh hari pemda Sydney sudah memberikan pengumuman agar orang-orang menaiki kendaraan umum ke tempat perayaan. Konon untuk dapat tempat yang agak bagus, orang sudah datang dari siang hari. 

Malam tahun baru tampaknya juga waktu dimana orang-orang mabok. Tahun ini untuk mengurangi masalah alcohol, pemda melarang pengunjung di lokasi-lokasi utama untuk membawa alcohol dan gelas. Walaupun pemeriksaan dilakukan di pintu masuk, tetap saja minuman keras bisa lolos karena banyak yang “pintar” membawa minuman dalam botol plastik air mineral. Selain itu beberapa restoran di sekitar lokasi utama juga menjual alcohol. 

Di Sydney sendiri kembang api dilakukan 2 kali, yaitu jam 9 dan 12 malam. Kembang api pertama ditujukan untuk keluarga yang umumnya membawa anak kecil dan setelah itu kembali ke rumah. Kembang api utama umumnya lebih panjang dan spektakular dan masih banyak juga keluarga dengan anak kecil bertahan untuk menonton. Seperti juga yang dilakukan oleh kami. 

Sayang sekali kami tidak bisa menikmati kembang api puncak dengan baik. Lima belas menit sebelum akhir tahun datang 2 orang perempuan bule dengan seorang teman lelaki. Sudah kelihatan sekali bahwa mereka mabok. Mereka lalu mulai membuat ulah dengan menggeser-geser, mendorong dan menggencet anak kami. Tentunya kami tidak terima dan ketika kami protes dia mulai memaki-maki dengan kalimat kasar. Intinya mereka tidak suka orang asing dan merasa lebih berhak untuk tinggal di posisi kami. Tidak pelak lagi, kami berbalas „pantun“ saling mengomel. Salah satu perempuan ini sangat kasar sekali dan dasar ngaco tiba-tiba keluar ucapan memuji bahwa anak saya cantik dan tampan namun tidak patut menjadi anak saya. „They deserved to be an Australian not like you!“ omelnya kacau balau. Woow ......, langsung tambah ngomel saya ... memangnya siapa yang minat jadi orang Australia. Tiba-tiba saya berpikiran jangan-jangan kalimat yang hampir sama digunakan oleh para “penculik” anak Aborigin untuk membenarkan tindakan mereka. Dulu anak-anak Aborigin diambil dari keluarganya untuk dididik agar sesuai dengan kriteria orang kulit putih Australia. 

Untungnya tidak semua orang kulit putih Australia bertindak seperti mereka. Melihat saya dan keluarga terganggu kemudian ada seorang bapak yang membantu. Dia menegur para perusuh dan bahkan kemudian memanggil polisi. Ternyata kehadiran polisi masih manjur untuk membungkam mereka. Entah karena takut kami diganggu lagi atau sekalian memantau situasi, setelah menegur para perusuh, 3 orang polisi masih menunggu sampai akhir kembang api. Setelah kembang api usai, sang Bapak (bule) penolong kami kemudian mendekati kami untuk mengucapkan selamat tahun baru dan menenangkan kami bahwa tidak semua orang Australia idiot seperti para perusuh. Apapun, tahun baru ini benar-benar menjadi pelajaran terutama bagi anak kami yang tertua yang menjelang remaja betapa bahayanya efek alkohol. Selain itu .. ini juga pengalaman pertama saya habis-habisan memaki-maki bule ..he..he.... 

Hari terakhir di Sydney dihabiskan dengan bersantai di kediaman teman lama, pasangan Betty Penturi dan Toar Dotulong. Setelah bergadang di tahun baru, rasanya malas untuk khusus pergi ke tempat rekreasi. Apalagi malamnya kami sudah harus mengepak barang karena esok pagi akan meninggalkan Sydney menuju Canberra. Sydney dengan segala macam keruwetannya menorehkan berbagai kesan bagi keluarga. 

Serunya Jalan-jalan ke Singapore Zoo!


Berkunjung ke kebun binatang mungkin menjadi pengalaman yang tidak pernah kita lupakan di masa kecil. Melihat harimau, gajah, monyet dan banyak lagi satwa yang menarik untuk dilihat bentuk dan gerak-geriknya.
13334532451152500583
Selamat datang di Singapore Zoo!
1333453345792680295
Burung-burung yang siap diajak berfoto
Pengalaman serunya jalan-jalan ke kebun binatang saya rasakan lagi ketika mengunjungi Singapore Zoo, salah satu tempat wisata andalan di Singapura. Dengan koleksi ribuan satwanya, tidak hanya membuat anak-anak kecil merasa gembira, orang dewasa pun senang menjelajahi kebun binatang dengan landscape yang menarik. Bukan kandang-kandang kaku yang akan kita temui, tetapi para satwa ditempatkan di lingkungan yang menyerupai habitat aslinya. Seperti misalnya ketika menuju ke kawasan satwa yang bisa ditemui di benua Australia, seperti kanguru, koala dan burung unta, Anda akan berjalan memasuki satu pintu menuju ke satu hamparan lingkungan dimana satwa-satwa tersebut dilepas dengan bebas dan Anda bisa berkeliling di jalan setapak di dalam lingkungan kandang tersebut. Sungguh suatu pengalaman unik yang mungkin tidak dapat Anda temukan di kebun binatang lain.
1333453656597341371
Pasangan harimau putih favorit pengunjung
1333453744669356317
Melihat peta, siap menjelajah!
1333453772586642476
Petunjuk jalan yang unik
Setting yang natural bisa Anda temukan di seputar lingkungan kebun binatang yang memiliki luas puluhan hektar ini. Tersedia juga wahana untuk bermain anak, tempat memberi makanan kepada satwa dan juga naik kapal mengitari bendungan. Selain itu Anda dan keluarga bisa menikmati fasilitas keliling kebun binatang ini dengan trem, jika lelah berjalan kaki. Jika malam tiba, Anda bisa juga mengikuti Night Safari yang memberikan pengalaman unik tersendiri.
13334539741861346300
Mari memberi makan kanguru
13334539991726951544
Kanguru yang bebas berkeliaran diantara pengunjung
1333454043194924264
Singapore Zoo setiap harinya buka dari pukul 8:30 pagi hingga 6 sore dan Night Safari pukul 19:30 hingga 23:00. Harga tiket masuk S$ 20 untuk dewasa, S$ 13 untuk anak berusia 3 - 12 tahun dan gratis untuk anak dibawah 3 tahun. Sementara jika Anda membeli satu paket dengan Night Safari, harga tiket untuk dewasa S$ 42 dan untuk anak-anak S$ 28.
Selamat berlibur ke Singapura dan menikmati serunya jalan-jalan ke Singapore Zoo.
1333454100898414864
Kera cantik berbuntut putih
13334541251163550425
Orangutan menjadi primadona di Singapore Zoo
13334541531329931832
Lokasi menarik untuk berfoto
Singapore Zoo dapat dicapai dengan kendaraan umum selain taksi, dengan rute bus berikut:
Dari stasiun MRT Ang Mo Kio (NS16) / Bus Interchange: Naik bus SBS Transit No. 138
Dari stasiun MRT Choa Chu Kang (NS4) / Bus Interchange: Naik bus SMRT No. 927
Dari Woodlands Regional Bus Interchange: Naik bus No. 926 (Hanya beroperasi pada hari Minggu dan hari libur lainnya).
Harga tiket bis sekitar S$ 1.20 perorang, sekali jalan.

Wisata Ke Singapore


Singapore atau orang Indonesia menyebutnya Singapura, merupakan Negara tetangga yang isinya hampir rata – rata wisatawannya berasal dari Indonesia (terutama karena Singapore sangat terkenal dengan wisata kesehatannya yang terkenal canggih dan ramai pasien terutama dari Surabaya). Oya, tak usah panjang lebarlah ya, karena tentang Singapore mungkin sudah ada banyak info yang anda tau. Disini saya hanya ingin berbagi pengalaman saya tentang Negara tersebut, sapa tau berguna. Maklum, saya lumayan paham dengan ni Negara, karena bisa dibilang dalam 2 – 3 bulan sekali saya bolak balik ke Singapore, dikarenakan ada seseorang yang berarti buat saya ada disana..^__^ cihuiiiiii
Inilah Sekilas tentang Singapore
Yang saya suka dari Negara tersebut adalah ketertiban dan kebersihannya. Kemanapun anda melangkah, bisa ada jaminan anda tak akan menemukan kawasan kumuh apalagi menjijikkan. Hm,… kecuali toilet di kawasan Chinatown heheheeee … so, lebih baik hindari bertoilet dikawasan pecinan ini. Tapi, saran saya, anda perlu loh untuk mampir kemari, karena barangnya murah murah … lumayan buat oleh oleh.
Kebersihan memang masuk dalam jaminan mutu, oke. Namun soal kemasyarakatan??? Ups, disini manusianya lebih pada lu lu gw gw. Bahasa yang dipakai, ada Inggris, Melayu dan China. Tapi bukan berarti mereka warga Singapore lantas menguasai ke 3 bahasa tersebut, karena jika anda berada dikawasana pecinan, banyak sekali warga yang hanya bisa berbahasa cina. Inggrisnya pun Singlish. Inggris berlogat melayu, seperti “Don’t understand laaah” dan beberapa kata pun terdengar aneh ditelinga, seperti, “Hok Ti” yang ternyata adalah “Hot Tea” dan “Sofinier” yang adalah “Souvenier”.
Variasi Harga Tiket Pesawat ke Singapore
Rata rata budget tiket 400-1jt untuk PP tergantung high season atau pesawat yang kita pilih. Untuk lebih lanjut, silahkan buka di www.yoursingapore.com (cari ke bagian akomodasi dan ada petunjuk untuk hotel/apartemen/losmen dan untuk pesawat). Namun, apabila suka dengan ala backpackeran silahkan membeli tiket di www.tigerairways.com (dijamin murah dan anda pasti akan kaget dengan harganya, walau terkadang lebih mahal daripada Lion ataupun pesawat lainnya) atau memilih JetStar. Di saat mendadak saja terkadang anda masih bisa mendapatkan tiket dengan harga 300.000 IDR.
Hm,… tapi terkadang Garuda Indonesia juga mempunyai diskon special bagi GFF atau pengguna kartu kredit. Jadi jangan ragu untuk melihat penerbangan kelas atas ini. Siapa tahu lagi beruntung dapat harga murah meriah.
Oya,… seperti biasa untuk penerbangan International dari Indonesia, semua pasti dikenakan airport tax senilai Rp. 150.000,- jadi jangan lupa untuk bawa rupiah ya. Tapi dari Singapore ke Indonesia biaya tersebut tidak ada. Untuk Fiskal sendiri, sekarang sudah bebas Fiskal untuk menuju ke Singapore… wowww… jadi betapa murahnya berlibur ke Singapore ya …
Inep mana ya di Singapore?
Sama seperti pesawat, anda bisa cek di www.yoursingapore.com. Namun yang menjadi langganan para orang Indonesia biasanya adalah Lucky Plaza Apartemen (di atas lucky plaza, kalau naik taksi kita katakan saja lucky plaza apartemen, apabila ada yang tidak tahu, silahkan anda katakan “Sebrang mount elizabet hospital”, biasanya apartement ini harus booking dari jauh hari seperti sebulan sebelumnya.
Ya,… karena banyak tamu yang datang untuk pemeriksaan rutin di rumah sakit, juga orang – orang Indonesia yang berlibur ramai ramai bersama keluarga atau teman. Apartemen ini dipilih karena harganya yang relative murah. Seingat saya, 1 kamar tanpa kamar mandi dalam rata – rata 70 – 80 sgd, untuk kamar mandi dalam 90 – 100 sgd (untuk double bed), dan kamar untuk 4-6 orang, kalau tidak salah 140 – 180 sgd. Untuk pemesanan di Lucky ini bisa langsung ke Mbak Noval +65 816 14956.
Untuk hotel hotel berbintang sendiri rata rata kamar termurah bertarif sekitar 800 ribu rupiah. Sedangkan hotel hotel murah disekitar chinatown seperti Royal Peacock atau Dragon Inns bekisar 400ribuan permalam. Tapi,… itu adalah harga jika anda memesan lewat Travel di Indonesia. Inilah tips untuk anda, jika anda memang ingin tidur di Hotel, sebaiknya anda memesan sewaktu masih di Indonesia pada agent travel. Karena harganya akan jauh lebih murah daripada anda langsung datang ke hotel yang bersangkutan. Diskonnya bisa mencapai 20 – 40 persen.
Tips Tempat Menginap di Singapore
Bila anda suka berkenalan dengan banyak orang asing saya anjurkan untuk tidur di losmen seperti footprint hotel. Tempatnya sangat nyaman, bersih dan mudah dijangkau juga aman. Namun bagi para wanita, saya juga sangat menyarankan untuk menghindari menginap di sekitaran daerah Geylang. Mengapa? Karena ini adalah tempat prostitusi yang keadaanya nyaris sama dengan Doli di Suranaya.
Jika matahari mulai tenggelam, disana akan berjajar para wanita dengan pakaian minim yang siap menghibur para pria kesepian. Jadi,… jangan sampai anda menjadi korban ‘ditawar’ hanya karena anda salah memilih tempat menginap. Oya, tapi sebetulnya lokasi seperti itu bukan cuma di daerah Geylang.
Di depan hotel JW Marriot pun banyak pria pria bule yang mencari wanita wanita penghibur (karena malam natal tahun lalu saya sempat ditawar, saat saya dan sepupu saya balik ke hotel saya di Grand Hyatt yang tidak jauh dari JW Marriot) berhati hatilah untuk para wanita yang diatas jam 10 malam belum kembali ke kamar.
Catatan kecil seputar kebutuhan di Penginapan
Bila anda tinggal di hotel atau losmen, nggak usah berat berat bawa hairdryer, karena biasanya sudah ada. Namun jika menginap di apartemen, ya sebaiknya membawa, Karena fasilitas tersebut tidak disediakan. Oya, kalau mau tempat menginapan yang lebih murah, bisa menginap di tempat asrama sekolah seperti di NUS, tapi jauh darimana – mana (karena ada di daerah bueno dan clementi). Namun, ini adalah tempat penginapan yang nyaman, bersih dan bahkan ada ruang makan dengan makanan yang cukup enak. Pengen tau lebih lengkap tentang NUS? bisa langsung masuk ke alamat ini :http://nus.edu.sg/osa/housing/guests/rates.html
Transportasi selama di Singapore
Di Singapore tidak terlalu susah untuk transportasi. Disana ada MRT, Taxi dan juga bus (rata – rata supir bus bisa berbahasa melayu jadi jangan takut untuk bertanya, turun di pemberhentian yang keberapa). Untuk MRT sendiri, saya anjurkan untuk membeli Ezlink di loket dan silahkan menunjukan passport anda. Harga ezlink sekitar 14 atau 15 sgd saya agak lupa.
Kegunaan ezlink selain lebih menghemat juga mempermudah anda tidak perlu mengisi ulang atau menukar kembali karena kartu ezlink berfungsi selama 4 tahun. Jadi jangan takut untuk rugi bila menggunakan ezlink, ya sapa tau balik lagi jadi dipakaikan..^__^
Untuk Taxi disana max penumpang 4 orang tidak boleh lebih karena banyak kamera cctv dan juga polisi, tapi itu untuk itungan adult (dewasa). Saya pernah ber 5 orang (3 anak kecil yang di bawah 15 tahun), saya bilang saja masih dibawah 12 tahun jadi dianggap anak – anak. Harus pintar berpura pura disini dan pasang muka melas saat memohonnya (saya juga gunakan trik ini kalau sedang ke tempat wisata, jadi hitungannya buat mengirit kroscek yang keluar, lumayan bisa buat belanja)
Sim card yang berlaku di Singapore
Singapore punya 3 operator yang saya ketahui yaitu Singtel, Starhub dan M1. Saya anjurkan untuk menggunakan singtel karena lebih murah daripada starhub, tapi starhub bagus bagi para pengguna BBers dan iphone. Bila keluarga anda dari Indonesia ingin menelepon murah dengan indosat gunakan kode 016 + no anda . Saya sering memakai fasilitas ini dengan papa saya.
Untuk pemakai Singtel yang saya tahu untuk tlp murah gunakan kode 019 + terus no tujuan. Untuk pemakai StarHub gunakan kode 018 lalu no tujuan. Sedangkan untuk M1 saya kurang tahu, karena saya tidak pernah menggunakannya..>_< Ada kartu telepon buat telepon murah ke Indonesia, Hello namanya. Monggo dicoba
Kawans ,… artikel saya belum selesai sampai disini loh, masih ada kelanjutan artikel tentang tips dan trik selama di Singapore :) tunggu yach